Semester I, PAD Padang Capai 46,78 Persen

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Padang, Drs. Yosefriawan

Capaian realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Padang pada semester I (Januari-Juni) 2024 tercatat sebesar Rp 330.666.965.474 atau 46,78 persen dari target yang ditetapkan pada 2024. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Padang Yosefriawan kepada Padang Ekspres, Rabu (10/7).

“Realisasi PAD hingga Rabu (10/7) sudah mencapai 46,78 persen atau Rp 330.666.965.474. Target di 2024 sebesar Rp 706.838.011.883,” jelasnya.

Yosefriawan mengatakan, capaian realisasi tertinggi di semester I diraih Bapenda Padang dengan total penerimaan Rp 239.314.642.842. Disusul dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dengan total penerimaan sebesar Rp 30.063.214.701.

Kemudian, RSUD dr. Rasidin sebanyak Rp 21.150.346.450. Sementara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling sedikit dalam capaian realisasi adalah Dinas Pemadam Kebakaran, yaitu sebesar Rp 15.750.000.

Menurutnya, untuk memaksimalkan capaian PAD, pihaknya melaksanakan tugas seperti biasanya, yakni tugas rutinitas dengan memaksimalkan pengawasan, penertiban dan juga pemberian sanksi bagi yang telah melanggar aturan yang telah ditetapkan.

“Hal ini perlu dilakukan upaya optimalisasi khusus. Dimana untuk pajak daerah masih on the track dan kita memaksimalkan penagihan pajak,” ujarnya.

“Dan pengawasan terkait wajib pajak, kami selalu berupaya melakukan pembinaan bagi masyarakat yang tidak taat pajak. Target PAD Rp 706 miliar, kami optimis bisa mencapainya,” ungkapnya.

Yosefriawan juga mengatakan, langkah yang dilakukan oleh Bapenda Padang seperti tetap memaksimalkan potensi PAD yang sudah ada, kemudian menggali sumber yang belum termaksimalkan, seperti pertumbuhan pelaku usaha yang ada di Padang.

“Terutama dalam pertumbuhan usaha yang cukup tinggi. Kita pastikan pelaku usaha ini terdaftar sebagai wajib pajak,” katanya.

Sebab menurutnya, hal ini penting bagi pemerintah untuk memaksimalkan PAD. Dengan maksimal PAD, pembangunan nantinya juga dapat berimbas ke hal yang positif dan berkembang.

“Sumber PAD ini tidak ada yang rendah namun ada beberapa sumber yang masih kurang pemasukkannya yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti situasi bencana yang menyebabkan terjadinya penurunan di sector pariwisata,” ujarnya.

Yosefriawan juga mengatakan bahwa untuk memenuhi target PAD tersebut, diperlukan kerja sama dan kesadaran wajib pajak.

“Tujuannya juga untuk pembangunan Padang. Jika PAD alami peningkatan, tentu realisasi dana tersebut akan semakin mudah. Jika PAD tidak mencapai target, maka pembangunan di juga akan macet,” kata Yosefriawan.

Sumber: padek.jawapos.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *